Rapat Kerja Nasional Ke – 1 Tahun 2025 Serikat Pekerja Danamoners

 

JAKARTA, SPDERS NEWS – Pada Sabtu, 13 September 2025, Serikat Pekerja Danamoners menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-1 yang diselenggarakan di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dihadiri oleh 58 peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke. Delapan peserta mengikuti secara daring, sementara sisanya hadir secara langsung.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain:

  • Nimrod P. Pasaribu, Ketua Umum Serikat Pekerja Danamoners
  • Bapak Abdul Hadi, Employee & Industrial Relations, HC FOR & Governance Head PT. Bank Danamon Indonesia, TBK
  • Ilhamsyah, Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)
  • Bapak Indra, S.H., M.H., Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Sambutan Ketua Umum SP Danamoners

Dalam sambutannya, Ketua Umum SP Danamoners, Nimrod P. Pasaribu, menekankan enam poin utama sebagai fokus pembahasan organisasi ke depan:

  1. Memperkuat organisasi dengan memperluas kepengurusan Bakorwil.
  2. Mencari talenta-talenta baru yang memiliki pemahaman organisasi untuk memperkuat struktur kepengurusan.
  3. Meningkatkan produktivitas kerja. Kenaikan produktivitas akan berdampak pada peningkatan NPAT dan kesejahteraan karyawan.
  4. Mengedukasi anggota dalam gerakan anti-fraud dan kampanye “Jaga Danamon”.
  5. Menyadarkan bahwa kesejahteraan bukanlah sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma, melainkan harus diperjuangkan.
  6. Menyediakan alternatif peningkatan kesejahteraan karyawan di luar koperasi.

Semua poin tersebut diusulkan untuk dimasukkan ke dalam agenda pembahasan Rakernas.

Ilhamsyah, Ketua Umum KPBI yang akrab disapa Bung Boing, memberikan paparan mengenai dinamika perburuhan terkini. Ia menekankan bahwa Serikat Pekerja sektor perbankan harus terlibat aktif dalam perjuangan buruh secara kolektif, terutama dalam proses penyusunan undang-undang ketenagakerjaan yang baru.

Sebagai informasi, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa UU Cipta Kerja bertentangan dengan UUD 1945, dan pemerintah diwajibkan untuk menyusun undang-undang pengganti dalam kurun waktu dua tahun.

Perwakilan perusahaan, Bapak Abdul Hadi, menyampaikan permohonan maaf karena Bapak Daisuke Ejima belum dapat hadir dalam kesempatan tersebut. Atas instruksi beliau, Bapak Abdul Hadi menyampaikan tiga poin penting dari pihak perusahaan:

  1. Produktivitas: Saat ini merupakan titik balik yang penting, dan produktivitas harus melampaui capaian sebelum masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama erat antara SP Danamoners dan manajemen perusahaan.
  2. Pemberantasan Fraud: Perusahaan dan SP Danamoners diharapkan dapat bekerja sama dalam menekan angka fraud dengan saling mengingatkan pentingnya menjaga integritas. Nilai pribadi dianggap lebih berharga daripada risiko yang ditimbulkan oleh tindakan fraud.
  3. Usulan Benefit SP Danamoners: Perusahaan akan terus mempertimbangkan berbagai usulan dari SP Danamoners dengan tetap mengacu pada aspek-aspek prioritas dan kebutuhan strategis perusahaan.

Setelah sambutan dari perusahaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Indra, S.H., M.H., Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Dalam paparannya, beliau membahas berbagai topik penting, antara lain:

  • Kebijakan ketenagakerjaan nasional
  • Landasan konstitusional
  • Potret dan tantangan ketenagakerjaan saat ini

Yang menarik, Bapak Indra juga memberikan masukan strategis kepada Serikat Pekerja Danamoners untuk membangun ekosistem hubungan industrial yang transformatif. Beliau memaparkan lima level hubungan serikat pekerja dan manajemen perusahaan, yaitu:

  1. Terfragmentasi
  2. Patuh
  3. Harmonis
  4. Proaktif
  5. Transformatif

Level kelima (Transformatif) menjadi sorotan utama, di mana Serikat Pekerja dan Manajemen:

  • Memiliki visi dan strategi bersama (shared purpose)
  • Menjadikan kepatuhan sebagai budaya, bukan sekadar tuntutan regulasi
  • Menjadi role model nasional dalam dialog sosial dan hubungan industrial

Bapak Indra menyatakan bahwa SP Danamoners dan Manajemen Bank Danamon berpotensi menjadi contoh hubungan industrial transformatif di tingkat nasional.

Di akhir sambutannya, Bapak Indra, S.H., M.H. secara resmi membuka Sidang Rapat Kerja Nasional Ke-1 Serikat Pekerja Danamoners Tahun 2025, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

0-3072×1728-0-0-{}-0-24#

 

Tinggalkan Komentar